Title : ?!
By : Natha Anatasya
Genre : ?
Rated : ?
Chara : Yamada Ryosuke, Chinen Yuri, (Ibunya Yamada).
Summary : 'Kumohon, jangan
katakan kalau…'
~?!~
KRIIIING KRIIINNNGGG KRIIINNGGGGG KRII--
"Aah….
Kau berisik sekali, alarm-chan" Aku mematikan alarm itu dengan keadaan
setengah tertidur. Aku memang masih sangat mengantuk. Hh.. Tapi, Ibuku pasti
akan segera ke kamarku untuk membangunkanku dengan suara merdunya dan tangan
halusnya yang membuatku semakin ingin tidur. Lalu ia akan menyiapkan air hangat
untukku mandi. Kemudian membuatkan srapan lezat untukku.
"Ryosuke"
Ah,
benar, kan? Itu suara ibuku. Oh.. Ibuku memang yang terbaik.. Ia jarang
memarahiku, dan selalu berbicara denganku dengan kata-kata yang sangat lembut.
CKLEK
Ah, dia
membuka pintunya. Bersiaplah untuk mendengar kata-kata indah dalam suara merdu
nya.
"Ryosuke!
Cepat keluar!"
Eh?
Kenapa ibu berteriak padaku? Dan wajahnya… menyeramkan. Itu bukan ibuku yang
biasanya. Ia menghampiriku dengan tubuh yang penuh keringat. Ia menarik
tanganku, dan membawaku keluar dengan paksa. Ada apa ini?
"Pergilah"
Ia menatapku.
"Eh?"
"PERGI!!
PERGI DARI RUMAH INI RYOSUKE! DAN JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI!!!"
A-apa…?
Kenapa…?
Aku
terlalu terkejut. Ini pertama kali nya ibu bersikap begitu padaku. Aku tak bisa
berkata apa-apa.
GREP
Ibu
mencengkeram tanganku. Kemudian mendorongku hingga aku terbanting ke luar
rumah.
"S-sakit…
Ibu… kenapa---"
"APA
KAU TIDAK DENGAR?!! KUBILANG PERGI!! PERGI DARI RUMAH INI SEKARANG JUGA!!
Pergilah yang jauh dan jangan pernah kembali, Ryosuke… PERGI! CEPAT!!!! APA KAU
MAU AKU MENYERETMU?!!"
Tidak.
Aku tidak tahu bagaimana harus menyikapi ini. Apa aku harus pergi seperti yang
ibu katakan?
Tapi….
"Kau
sayang ibumu, kan? Jadi, turuti kata-kataku dan pergi! PERGI DARI SINI SEKARANG
JUGA RYOSUKE!!"
Aku
berdiri. Membalikkan tubuhku. Dan berlari. Berlari sekencang mungkin.
Aku
benar-benar tidak percaya. Apa aku habis berbuat salah? Tapi apa? Kenapa ibu
terlihat sangat membenciku? Kenapa?
"Yama-chan?"
Ada suara yang memanggilku.
Kudongakkan
kepalaku, dan kutemukan teman baik ku berdiri di di depan ku. Ah, dia Chinen
Yuri.
Aku
segera memeluk nya. Dan menangis.
"C-chii….
Apa aku ini anak yang menyebalkan?" Aku bertanya padanya di sela tangisku.
"Apa
maksudmu? Kau anak yang baik, Yama-chan.."
"Tapi..
Tapi…. Ibuku baru saja mengusirku dengan tatapan benci…"
Seketika
ia melepaskan pelukanku. Aku sangat terkejut.
"Katakan
padaku. Apa yang ia katakan?" Ia menatapku dengan serius.
"Ng…
kata-kata seperti pergi dari rumah ini sekarang dan jangan pernah
kembali.." Jawab ku ragu.
"Ja-jangan-jangan…
Oh, tidak. Harusnya ia juga pergi!" Ia menarik tanganku dan berlari menuju
rumahku.
"Chii?
Kenapa kau mengajakku kembali?! Aku tidak mau! Aku takut!!" Aku berusaha
melepaskan tangan nya dari tangan ku. Tapi tidak bisa.
Dan kita
sudah sampai di depan rumah ku. Oh, aku benar-benar takut.
BRUK
Seseorang
keluar dari rumahku dengan sangat cepat. Orang itu menabrakku. Saat kulihat,
orang itu berpakaian serba hitam dengan pisau di tangan nya.
Ada apa
ini?!
Kutolehkan
wajahku ke samping. Chinen tidak ada di sini. Aku melihat ke pintu rumahku dan
Chinen ada di sana.
Aku
segera berdiri dan menghampirinya. Kulihat wajahnya berkeringat. Mata nya
terbelalak.
Kuarahkan
pandanganku pada apa yang Chinen lihat.
"A-apa?!"
Mataku
juga terbelalak. Kulihat ibuku tergeletak di lantai dengan darah di tubuh nya.
"I-ibu!"
Aku segera menghampiri nya.
"Tidak,
Yama-chan!" Chinen menghalangiku. Kenapa?!
Ah!
Orang yang tadi!
Aku
segera membalikkan tubuhku. Orang tadi masih di sana.
Dan
mataku semakin terbelalak.
Aku
mengenal orang itu, tubuhnya, wajahnya, tidak salah lagi. Aku memang mengenalnya. Bahkan sangat baik.
Orang
itu menyeringai. Kemudian pergi dengan cepatnya.
T-tidak..
Tidak mungkin….
Kenapa
kau bunuh ibu?!
"Ayah..?"
--Tamat--
Ok. Aku tau ini aneh. Aku juga lagi iseng aja.. Ahaha..
Genre dan Rated tidak aku isi karena aku bingung…. Judulnya
juga benar-benar aneh, kan? "?!" Apa itu? Yah, mau bagaimana lagi..
Ini ff yang kubuat saat lagi iseng dan bingung. Hehe…
Juga, bagian 'kudongakkan kepalaku' itu mungkin terdengar
aneh karena Chinen lebih pendek dari Yamada. Tapi waktu itu Yamada berlari
sambil menundukkan kepalanya. Jadi, ya begitulah.. Haha..
Rencana nya sih, ini prolog dari sebuah ff multichapter, tapi
sepertinya ga jadi.. Tapi kalau Reader-san meminta ku untuk melanjutkannya,
akan kulanjutkan!
~Terima Kasih Sudah Membaca~